Filusuf Bicara

"Obatilah penyakit Anda dengan makanan dan jadikanlah makanan Anda sebagai obat [Hipo Crates]"

Friday, November 5, 2010

Veronika Kusumo, ST, AFP.

Sabar dan Setia

Nama : Veronika Kusumo, ST, AFP.
Nomor ID : 069645E
Sponsor : Hermono Susanto

Tahun 1947, Dr. Chandrasekhar diminta untuk mengajar astrofisika di Universitas Chicago, yang ternyata pada saat itu hanya diikuti oleh dua orang mahasiswa. Banyak orang meramalkan bahwa beliau akan membatalkan kuliah karena waktunya yang sangat berharga akan terbuang percuma. Tetapi, ternyata beliau tetap bertekad mengajar sebaik mungkin walaupun untuk itu, beliau harus mengajar di tengah musim dingin dua kali seminggu dengan menempuh perjalanan 100 mil jauhnya. Hasilnya, dua mahasiswa itu, Chen Nin Yang dan Tsung Dao Lee, mendapatkan nobel di bidang fisika pada tahun 1957.
Dari cerita di atas, kita dapat memetik satu hal menarik: SETIA-lah terhadap hal-hal kecil yang dipercayakan Tuhan dan bertindaklah seolah-olah itu adalah tanggung jawab terbesar yang dipercayakan kepada kita. Sama dengan saat kita menjalankan bisnis HD. Saat kita hanya mempunyai sedikit rekan kerja yang mau aktif menjalankan bisnis HD, apakah kita mau sabar dan sungguh-sungguh membimbing mereka? Setia membantu mereka melewati prosesnya dalam bisnis ini?
Pada saat saya menjalankan bisnis HD, banyak orang mengatakan pada saya bahwa di bisnis HD membutuhkan keuletan. Bagi saya, bukan hanya bisnis HD yang butuh keuletan tetapi semua jenis pekerjaan butuh keuletan. Dan, bukan hanya keuletan tapi juga kesabaran dan kesetiaan. Awal saya menjalankan bisnis HD, saya memulai dengan hanya mempunyai konsumen. Namun, setelah menjalankannya sesuai system, saya akhirnya dapat mempunyai rekan kerja. Billionaires yang merupakan support system HD, mengajarkan secara bertahap dengan detail dan terperinci, setiap hal yang harus dilakukan oleh seorang distributor.
Saya juga harus melewati proses belajar di bisnis ini, dan saat itu kita harus belajar untuk melakukannya dengan sebaik-baiknya. Janganlah kita merasa karena kita sudah sering melakukannya, maka kita meremehkan proses belajarnya. Saat kita merasa sudah mahir, kemauan belajar kita akan menurun dan kemudian kesombongan kita yg akan bertambah. Seperti buah yang sudah matang, yang terjadi selanjutnya adalah akan jatuh dan busuk, maka ibaratkan selalu diri kita seperti buah yang mentah.
Kesabaran dan kesetiaan kita juga akan diproses di sini. Seperti saat saya menjalankan bisnis ini, saya tidak pernah tahu kapan saatnya akan menuai hasilnya. Yang saya lakukan adalah mengerjakan tugas, belajar, dan menikmati setiap prosesnya. Anggaplah proses ini adalah suatu permainan yang menyenangkan, yang kita kerjakan dengan hati ikhlas dan gembira. Semakin cepat kita menyelesaikan permainan ini, semakin cepat kita menikmati hasilnya.
Terima kasih pada Tuhan karena kemurahanNya, saya dapat mencapai posisi Double Diamond Director. Terima kasih juga pada semua downline saya, crossline, staf stokis Surabaya yang sudah membantu saya untuk bisa bertahan di bisnis HD. Kesediaan keluarga besar Billionaires yang membantu saya melewati hambatan/rintangan dalam menjalankan bisnis HD sehingga saya menghadapinya bukan sebagai kesulitan tetapi sebagai PROSES yang harus saya lalui dalam menjalankan sebuah usaha.
SABAR dan SETIA dalam menghadapi perkara-perkara besar. Banyak orang yang mau melakukannya, namun untuk mencapai tahap itu, kita harus sabar dan setia lebih dulu terhadap perkara-perkara kecil. Apakah anda mau melakukannya?
Go Executive Crown!

No comments:

Post a Comment