Filusuf Bicara

"Obatilah penyakit Anda dengan makanan dan jadikanlah makanan Anda sebagai obat [Hipo Crates]"

Friday, November 5, 2010

Myra Jane J. Salmon dan Amerigon B. Arbaan

The Power of Faith
Nama : Myra Jane J. Salmon dan Amerigon B. Arbaan
Nomor ID : 138461F
Sponsor : Irianti Salim
Pertama, ijinkanlah saya untuk menyampaikan penghargaan yang setulus-tulusnya kepada orang-orang, yang tanpa mereka saya tidak mungkin mencapai peringkat ini. Kedua, kepada orang tua saya, walaupun Mama telah tiada. Tanpa Mama, saya tidak mungkin berada di dunia ini. Terima kasih juga kepada Papa yang telah berjuang membesarkan dan mendidik saya, dan kepada suami saya, yang selalu mendukung keberhasilan saya dalam bisnis HD. Terima kasih atas cintamu yang begitu besar kepada saya dan anak-anak: Egra dan Zoren. Terima kasih juga atas pengorbanan Egra dan Zoren demi keberhasilan Mama. Tak lupa, terima kasih kepada para upline , downline dan seluruh crossline saya. Keberhasilan saya, saya kembalikan kepada Tuhan, Sang Pencipta, yang senantiasa memberikan berkat yang tak pernah putus dalam hidup saya. Saya tidak pernah menyangka Tuhan akan memberkati saya dengan bisnis yang sangat indah dan luar biasa.
Saya lahir, besar, serta menyelesaikan sekolah sampai kuliah di Filipina. Saya sudah bekerja di Cebu saat ayah saya mengajak untuk bekerja di Indonesia. Ayah saya adalah orang Indonesia yang menjadi pegawai di Kantor Konsulat Indonesia di Davao, Filipina. Sedangkan ibu saya berkewarganegaraan Filipina. Menjelang pensiun, Papa meminta saya untuk pindah ke Manado agar nantinya ketika beliau sudah pensiun dan menetap di Indonesia, saya sudah mantap atau bahkan bisa membantu kepindahan keluarga ke Indonesia.
Ternyata hidup di tanah asing, di kota yang sangat kecil, dengan bahasa, makanan, gaya hidup dan budaya yang berbeda, butuh banyak sekali penyesuaian. Sangat sulit bagi saya untuk berbahasa Indonesia kerena tidak banyak kesempatan saya untuk berlatih berbicara Bahasa Indonesia. Walaupun sudah tinggal di Indonesia, saya masih banyak bersosialisasi dengan orang-orang yang tidak menggunakan Bahasa Indonesia. Dengan teman-teman kos, kami berbicara Bahasa Tagalog karena mereka juga Indonesia-Filipina. Di kantor, saya bekerja sebagai sekretaris yang mengerjakan urusan-urusan luar negeri sehingga jarang menggunakan bahasa Indonesia.
Suatu hari di bulan September 2002, saya bertemu dengan Ibu Irianti yang berbagi pengetahuan tentang bisnis HD. Pertemuan itulah yang akhirnya mengubah kehidupan saya. Mulanya, saya tidak tertarik dengan bisnisnya, tetapi produknya. Dalam pikiran saya, sebagai seorang ibu rumah tangga yg bekerja dengan 2 balita, tidak mungkin saya bisa mengerjakan bisnis seperti ini. Apalagi, saya tidak punya banyak kenalan. Saya masih tergolong baru di Manado dan Bahasa Indonesia saya pun masih kurang lancar. Tetapi, ternyata Tuhan punya rencana yang lain. Dia ingin menunjukkan kepada kita bahwa apa yang tidak mungkin bagi manusia mungkin bagi Tuhan.
Saya mulai ikut training-training di Manado. Dengan bantuan upline-upline saya, jaringan saya mulai terbentuk. Maret 2003, saya ikut BEST untuk pertama kali, sebuah seminar yang sangat unik dan luar biasa. Saya benar-benar puas dengan motivasinya, teman-teman yang saya temui dari berbagai kota di Indonesia , recognition yang saya saksikan, dan gaya hidup yang sangat rendah hati dari para leader. Setelah mengikuti acara BEST, saya sadar bahwa HD merupakan bisnis MLM yang sangat berbeda. Sejak saat itu, saya tidak pernah melewatkan BEST. Setelah acara BEST, saya berkomitmen untuk mengerjakan bisnis HD dengan lebih serius, hingga akhirnya pendapatan saya sama besar dengan gaji saya.
Juni 2003, saya berhenti dari pekerjaan saya dan fulltime di HD. Jujur, saya berani bergabung secara fulltime karena kami baru saja menyelesaikan cicilan mobil sehingga misalnya saya tidak berhasil di HD, saya masih punya cadangan bisnis sewa mobil. Tetapi sekali lagi, Tuhan punya rencana yang lain. Beberapa hari kemudian, mobil kami mengalami kecelakaan yang mengenaskan saat disewakan kepada orang, padahal kami belum sempat memperpanjang asuransinya. Orang yang menyewa mobil itu melarikan diri sehingga dengan kerusakan yang sangat parah berarti kami kehilangan mobil itu. Saya kehilangan seluruh harta dan bisnis cadangan saya. Kejadian itu membuat saya harus mengalami hari-hari yang kelam. Tapi, jauh di lubuk hati saya, ada keyakinan bahwa Tuhan akan menggantikan semua itu lewat bisnis HD. Satu hal yang saya tahu pasti adalah, bahwa Tuhan akan segera mewujudkannya tahun ini juga!
Dalam perjalanan menjadi Double Diamond, saya belajar banyak hal. Ada 3 kunci utama yang membuat saya berhasil di bisnis ini, yaitu 3D: Doa, Dasar, dan Diri.
DOA: Berhati-hatilah saat kita berdoa.
Tuhan mendengarkan setiap keinginan kita, sekecil apapun keinginan itu. Jadi kita harus benar-benar memikirkan apa keinginan kita. Jangan pernah meragukan doa Anda karena Tuhan pasti akan mewujudkan doa kita. Doa bukanlah sebuah pilihan tetapi merupakan sebuah Peluang. Melalui doa, kita punya peluang untuk mengubah kehidupan kita menjadi lebih baik.
DASAR: Kuasailah dulu dasarnya.
Dalam bisnis ini, jangan dulu berpikir yang aneh-aneh. Kuasai dulu dan terapkan sembilan langkah sukses dengan baik.
DIRI: Kembangkanlah diri Anda sesuai dengan talenta yang ada.
Setiap manusia, termasuk diri Anda dan saya, dikaruniai talenta yang berbeda oleh Sang Pencipta. Memang, tidak semua dari kita adalah pembicara yang handal, motivator ulung, atau MC yang memukau. Tapi, saya yakin bahwa kita pasti diberi keunikan oleh Sang Pencipta sehingga bisa saling melengkapi dan bahu-membahu mencapai kesuksesan bersama. Kita harus mengembangkan talenta yang diberikan Tuhan.
Lakukan 3D dan mulailah selalu dengan Doa, kemudian menindaklanjutinya dengan melakukan Dasar yang dibutuhkan dalam membangun bisnis HD, serta terus mengembangkan Diri. Saya yakin dan percaya kalau saya bisa, Anda pasti jauh lebih bisa.
Go Royal Crown!

No comments:

Post a Comment