Dra. Syarifatun Nuzul dan Drs. Mohd. Syawaluddin Esa

High-Desert, Bisnis yang Layak Ditekuni dan Halal

Nama : Dra. Syarifatun Nuzul dan Drs. Mohd. Syawaluddin Esa
Nomor ID : 305363G
Sponsor : Dra. Suparti/dr. Hendarmin Aulia dan Paula

Ketika memulai menjalankan bisnis ini, kami menemui banyak pandangan negatif terhadap bisnis MLM. Beberapa berpendapat bahwa bisnis ini menjadikan hidup materialistis, cinta harta (hubbud dunya), beroleh pendapatan dari keringat orang lain, dan hanya menguntungkan orang yang sudah berada di posisi atas saja. Kesimpulannya, bisnis MLM adalah bisnis yang haram.

Pandangan seperti itu hampir saja menyurutkan langkah kami untuk menekuni bisnis ini. Namun, rasa penasaran dan ingin tahu, serta keinginan untuk terus belajar terus memotivasi kami untuk menjalankan bisnis HD. Dalam Islam, mencari harta atau materi tidaklah diharamkan, bahkan menjadi kewajiban agama.

Untuk melihat apakah bisnis HD ini halal atau haram, kita dapat mengkajinya dari beberapa aspek di bawah ini.

Aspek Transaksi. Suatu bisnis dapat dikategorikan haram apabila dalam transaksinya mengandung cacat hukum dan etika sehingga praktik bisnis tersebut dapat melahirkan konflik kepentingan atau merugikan salah satu pihak. Hal ini dapat terjadi karena tidak adanya rincian yang jelas mengenai hak dan kewajiban masing-masing pihak. Di High-Desert, orang bergabung menjadi distributor dengan transaksi menjadi agen HD, dengan hak dan kewajiban tertentu; sebagai pengecer dan membuka keagenan. Keuntungan yang diperoleh dari kedua hak ini tidak merugikan orang lain.

Aspek Produk. Suatu bisnis pemasaran dapat dikategorikan haram apabila barang-barang yang dipasarkan termasuk barang yang diharamkan agama. Di HD, produk yang dipasarkan adalah barang-barang yang halal, semua berbasis perlebahan, alami, tanpa bahan pengawet, serta lulus uji laboratorium BPOM-MUI sehingga mendapatkan sertifikat halal.

Aspek Etika - Moral. Suatu bisnis juga dapat dikatakan haram apabila dalam praktiknya, relasi antar pelakunya mengandung cacat etika - moral. Antara lain adalah:

• Merugikan orang lain atau pihak tertentu karena adanya unsur penipuan. Islam melarang pelaku bisnis untuk mengecoh dengan menyembunyikan kualitas atas suatu produk, misalnya. Kejujuran dan integritas merupakan pondasi utama dalam membangun bisnis. Karena itu, pelaku bisnis dilarang untuk merugikan diri sendiri atau orang lain.
• Mengandung unsur manipulasi, spekulasi, dan gambling (Gharar dan Maisir). Islam menghalalkan dan merekomendasi bisnis yang fair. Seseorang boleh memperoleh keuntungan yang besar atas suatu usahanya, tetapi tidak boleh merugikan orang lain sedikitpun. Dalam menjalankan bisnis, kalau kita memperoleh keuntungan, maka partner bisnis kita juga harus diuntungkan. Beda halnya dengan sistem yang gambling dan spekulatif, keuntungan baru didapat manakala ada pihak yang dirugikan. Praktiknya, di HD, seorang distributor dilatih untuk memiliki integritas yang tinggi dan perilaku yang baik, tidak melakukan tindakan yang merugikan orang lain dan diri sendiri. Pendapatan didapat secara fair, sesuai dengan kerja dan kontribusinya dalam membina jaringan. Karena itu, penghasilan yang diperoleh tidaklah merugikan orang lain.

Setelah diteliti, bisnis ini tidak dilarang agama. Justru di HD terdapat banyak keunggulan, disamping menawarkan produk yang sangat bermanfaat untuk kesehatan, dengan support system-nya kita beroleh pengembangan wawasan dan kepribadian, serta bertambahnya saudara dan sahabat. Bisnis High-Desert menawarkan pendapatan yang tidak terbatas. Kita juga dapat berbagi dengan orang-orang yang membutuhkan melalui VISI 2010, sekolah unggulan gratis yang ditujukan bagi mereka yang tidak mampu. Karena itu, dengan selalu berusaha dan berdoa, kami tidak ragu untuk menekuni bisnis ini.

Bisnis ini sangat layak untuk kita tekuni. Kalau orang lain bisa sukses di bisnis ini, kami juga bisa. Kalau kami bisa sukses di bisnis ini, Anda juga pasti bisa. Terima kasih kami yang mendalam untuk semua upline leader dan keluarga besar besar Billionaires. "And also thank you, Mr. Chia."

Go Royal Crown!

• Change Now or Never!
• Sungguh Allah tidak akan mengubah nasib suatu bangsa atau seseorang sampai mereka mengubah nasib mereka sendiri. (QS. Al-Ra'du 13 : ayat 11