![]() | |
Atherosclerosis mengacu pada istilah proses pembentukan zat lemak, kolesterol, produk buangan seluler, kalsium, dan fibrin (zat penggumpal di dalam darah) pada dinding dalam pembuluh darah arteri. Zat-zat yang terbentuk tersebut dinamakan plaque. | |
![]() | |
![]() Arteriosclerosis adalah istilah umum untuk penebalan dan pengerasan arteri. Sebagian pengerasan arteri itu umumnya terjadi bila usia bertambah. Apa Penyebab Pembentukan Plaque di Arteri? Meski banyak faktor risiko yang diketahui, penyebab artherosclerosis yang tepat belumlah jelas. Terlalu banyak kolesterol dalam darah, kerusakan dinding arteri, dan peradangan tampak memainkan peran yang penting dalam pembentukan plaque. Bagaimana Atherosclerosis Berawal? ![]() -Kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah meningkat -Tekanan darah yang tinggi -Asap rokok -Diabetes -Faktor-faktor genetik Setelah dinding arteri mengalami kerusakan, terjadi pengendapan lemak, kalsium, kolesterol yang secara keseluruhan penumpukan ini disebut plaque. Kolesterol low-density lipoprotein (LDL) diendapkan bersama dengan zat lainnya, tapi kolesterol LDL mudah dioksidasi. Bila LDL mengalami oksidasi, dinding arteri akan menghasilkan zat kimia yang bahkan menyebabkan lebih banyak penimbunan di dinding arteri pada plaque. Di dalam darah, kolesterol beredar dalam keadaan terikat protein. Paket kolesterol-protein ini disebut lipoprotein. Lipoprotein dikelompokan dalam tiga: densitas (kepadatan) tinggi, densitas rendah, atau densitas sangat rendah, bergantung pada perbandingan jumlah protein dibandingkan dengan lemak. 1. LDL (Low density lipoprotein) cholesterol LDL juga dinamakan kolesterol “buruk” merupakan sumber utama pembentukan dan penyumbatan arteri. Makin banyak LDL dalam darah, makin besar risiko penyakit jantung. 2. VLDL (Triglycerides/very low density lipoprotein) cholesterol Trigliserida merupakan jenis lemak lain dalam darah yang terbawa oleh lipoprotein dengan densitas sangat rendah. VLDL sama dengan kolesterol LDL yang kebanyakan mengandung lemak tapi tidak banyak protein. Kadar trigliserida yang tinggi, bersamaan dengan kolesterol LDL yang tinggidapat meningkatkan risiko serangan jantung. 3. DL (High density lipoproteins) cholesterol HDL juga disebut kolesterol baik, membantu tubuh mengeluarkan kolesterol buruk dalam darah. Semakin tinggi kadar kolesterol HDL, semakin baik. | |
Filusuf Bicara
"Obatilah penyakit Anda dengan makanan dan jadikanlah makanan Anda sebagai obat [Hipo Crates]"
Friday, October 1, 2010
Kardiovaskuler
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment