Filusuf Bicara

"Obatilah penyakit Anda dengan makanan dan jadikanlah makanan Anda sebagai obat [Hipo Crates]"

Friday, October 8, 2010

Luka

                                                                                                                                                           Ketika ada bagian tubuh yang terluka, kita secara spontan akan langsung menyentuhnya dan terkadang rasa sakit akan langsung berkurang, bahkan hilang. Tindakan spontan ini ternyata memang efektif untuk meredakan nyeri.
Ketika tangan kita menyentuh bagian tubuh yang terluka, otak kita akan mengubah gambaran pada tubuh sehingga rasa sakit berkurang. "Efek menyentuh luka sendiri mungkin agak ganjil. Namun, cara ini mungkin bisa menjadi cara baru dalam terapi luka," kata Marjolein PM Kammers, peneliti dari University College London.
Ia mengatakan, otak kita merupakan representasi tubuh atau cetak biru anggota tubuh dan fungsinya di dunia. "Secara sederhana, kita menggunakan bagian otak yang berbeda tergantung pada apa yang ingin kita lakukan pada tubuh dan bagian otak yang bekerja ini berganti terus setiap saat," katanya.
Para ahli telah mengaitkan antara sakit lengan yang semu dan sistem representasi tubuh. Kebanyakan orang yang sudah diamputasi tetap bisa merasakan sakit pada bagian tubuh yang sudah diamputasi atau disebut dengan istilah phantom limb pain.
Salah satu hipotesis menunjukkan , phantom limb pain setelah amputasi terjadi karena ketidaksesuaian antara cara tubuh saat merasakan (tanpa lengan) dan cara otak mempresentasikannya (masih merasa memiliki bagian lengan). "Namun, begitu tubuh memperbarui representasinya, phantom limb pain ini akan langsung berkurang," kata Kammers. Oleh karena itu, tim peneliti yang dipimpin Kammers mencoba mengetahui apakah ketika tangan kita menyentuh bagian tubuh yang terluka bisa menipu sistem representasi di otak.
"Rasa sakit bukan cuma sinyal yang dikirm tubuh kepada otak. Ini dimodulasikan di otak tergantung pada bagaimana otak merepresentasikan apa yang baru dialami tubuh," katanya.
Menyentuh diri akan menghasilkan integrasi antara tubuh dan otak sehingga rasa sakit akan berkurang. "Kita bisa mengurangi rasa sakit secara kreatif dengan cara mengubah pemahaman otak mengenai apa yang benar," katanya.
Krim Alami yang Efektif Mempercepat Penyembuhan Luka
Luka bukan sekedar menimbulkan rasa sakit. Oleh karena itu tidak cukup hanya dengan melakukan hal di atas jika terluka. Parahnya dalam aktivitas sehari-hari, kita dapat terluka. Luka bisa terjadi di dapur, di kantor, di mana saja. Tetapi sering kali kita tidak merawat luka dengan baik. Akibatnya, luka lama sekali sembuh dan meninggalkan bekas!
Beruntung kini ada cara efektif nan efisien untuk merawat luka. Cara tersebut cukup dengan memakai HDI Aloe Propolis Cream. Produk ini adalah krim yang mengkombinasikan 2 bahan alami yang sangat bermanfaat untuk kulit, yaitu propolis dan aloe vera.
HDI Aloe Propolis Cream secara efektif membantu menyembuhkan luka gores, luka bakar dan luka akibat gigitan serangga. Sifat anti-bakterinya membantu menekan pertumbuhan bakteri pada luka sehingga daerah luka terlindungi dari iritasi dan infeksi. Kedua bahan alaminya bekerja secara sinergis membantu menekan peradangan sekaligus membantu menstimulasi pembentukan kolagen sehingga membantu proses penyembuhan dan mencegah timbulnya bekas luka.
Kombinasi unik propolis dan aloe vera yang bekerja sinergis menjadikan HDI Aloe Propolis Cream sebagai antiseptik alami yang membantu mengoptimalkan proses penyembuhan luka. Krim ini dapat digunakan untuk semua jenis kulit.
Sangat bermanfaat bagi mereka yang terkena luka gores, luka baker, luka karena gigitan serangga, luka akibat cacar air, atau luka pada penderita diabetes (gangren) Pastikan area yang terluka telah dibersihkan terlebih dahulu, lalu oleskan krimnya tipis-tipis 2-3 kali sehari. Luka sembuh tanpa bekas, anda siap beraktivitas.

1 comment: