Filusuf Bicara

"Obatilah penyakit Anda dengan makanan dan jadikanlah makanan Anda sebagai obat [Hipo Crates]"

Friday, October 8, 2010

Kejantanan

                                                                                                                                                                           Para ahli memperkirakan, lebih dari 100 juta pria di seluruh dunia mengalami gangguan fungsi seksual. Di Amerika Serikat, 30 persen pria mengalami ejakulasi dini, sedangkan di Indonesia, diperkirakan sekitar 20 persen pria yang datang ke klinik impotensi mengeluhkan "junior"-nya yang selesai lebih cepat. Mengapa kini makin banyak pria bermasalah dengan "kejantanannya"?
Menurut penjelasan dr. Andi Sugiarto, Sp.RM, dari Rumah Sakit Pantiwilasa Citarum, Semarang, pada banyak kasus ejakulasi dini (ED), faktor psikis sangat berpengaruh. "Saat ini pressure orang sangat tinggi, terutama dari pekerjaan dan kehidupan sosial. Orang juga cenderung lebih cemas dan tergesa-gesa," katanya dalam seminar online Mengatasi Ejakulasi Dini.
Faktor lain terjadinya ejakulasi dini adalah rendahnya kadar serotonin (zat yg ada di saraf kita yg fungsinya mengantarkan impuls saraf). "Dewasa ini faktor kurangnya serotonin juga meningkat yang bisa disebabkan oleh tingginya konsumsi makanan yang mengandung pengawet," ujar dr.Andi.
Selain itu, secara umum jumlah penderita penyakit diabetes melitus dan penderita gangguan saraf juga lebih banyak sehingga frekuensi ejakulasi dini lebih sering. Dengan semakin bertambahnya usia, maka faktor fisik (gangguan kesehatan) menjadi semakin berperan. Sementara itu pada penderita ED yang lebih muda, biasanya disebabkan karena faktor psikis. Ejakulasi dini bisa membuat pria merasa kecewa dan rendah diri karena tidak bisa memuaskan pasangan. "Apalagi dalam hubungan seks, wanita lebih lama naik gairahnya. Bagaimana bisa memuaskan pasangan kalau belum apa-apa sudah ejakulasi," ujarnya.

Karena merasa rendah diri, menurut dr.Andi akibatnya banyak pria yang merasa malas untuk berhubungan seks. Bila ini berlangsung dalam waktu lama, bukan cuma ED, pria tersebut juga bisa mengalami gangguan ereksi. "Karena merasa tertekan, ia tidak bisa ereksi lagi," ujarnya. Selain dengan obat-obatan, ED bisa diatasi dengan seks terapi dan latihan kegel. "Terapi seks harus dilakukan seorang pria dengan pasangannya. Dimulai dari konsultasi hingga terapi, suami istri harus bekerjasama," paparnya. Keberhasilan terapi tentu akan meningkatkan kualitas hidup bersama.
Kembali PD dengan HDI Everec
Akibat faktor seperti penuaan, gaya hidup yang buruk, penyakit, stres, beberapa pria dapat mengalami masalah disfungsi ereksi (Erectile Dysfunction), atau yang dikenal juga dengan impotensi. Perlu diketahui bahwa masalah seperti ini dapat dialami pada usia berapa pun. Tidak seperti produk-produk lain di pasaran, HDI Everec yang terbuat dari bahan-bahan alami diformulasikan khusus bagi para pria aktif masa kini, untuk membantu mengatasi masalah seksual dengan efektif dan aman.
Dengan kandungan gingko biloba, ashwagandha, yohimbe, tribulus terrestris, avena sativa, dan ginseng korea, HDI Everec bermanfaat untuk membantu meningkatkan peredaran darah, daya tahan dan stamina melalui bahan-bahan alami pilihan:
Ashwagandha meningkatkan produksi hormon seksual dan sperma, seperti layaknya hormon testosteron, sehingga meningkatkan performa seksual. Dalam sebuah uji klinis, ashwagandha diberikan kepada 101 pria sehat (50-59 tahun). Sebanyak 71.4% dilaporkan mengalami peningkatan performa seksual.
Gingko biloba memperbaiki peredaran dan sirkulasi darah serta membantu mengatasi impotensi yang diakibatkan oleh aliran darah yang terhambat.
Ekstrak Yohimbe membantu mengatasi impotensi dengan cara melancarkan sirkulasi darah.
Avena sativa membantu meningkatkan gairah dan kepuasan seksual dengan meningkatkan produksi terosteron yang mengikat elemen-elemen dalam tubuh yang menyebabkan penurunan gairah seksual.
Tribulus terrestris memperbaiki fungsi ereksi dengan meningkatkan serum DHEA. Berbagai penelitian membuktikan bahwa terdapat hubungan timbal balik antara jumlah serum DHEA dan terjadinya ED. Dengan kata lain, para peneliti telah menemukan bahwa seiring bertambahnya usia, jumlah kasus ED meningkat dan jumlah serum DHEA menurun.
Ekstrak Tribulus terrestris juga membantu memperbaiki gairah seksual melalui bahan aktifnya yaitu PTN (protodioscin) yang membantu meningkatkan libido dan tingkat hormon pria (testosteron). PTN adalah senyawa fitokimia dari Tribulus terrestris, yang telah terbukti secara klinis dapat memperbaiki gairah seksual dan meningkatkan ereksi dengan cara mengubah protodioscin menjadi DHEA.

No comments:

Post a Comment