Filusuf Bicara

"Obatilah penyakit Anda dengan makanan dan jadikanlah makanan Anda sebagai obat [Hipo Crates]"

Monday, October 25, 2010

Vitamin D

                                                                                                                                                  















  

Penuhi Vitamin D Anda

Banyak wanita yang takut terkena sinar matahari karena alasan kecantikan dan juga kanker kulit. Padahal, sinar matahari membentu proses pengaktifan vitamin D yang ada di bawah kulit. Itu sebabnya orang yang jarang mandi matahari memiliki kadar vitamin D lebih rendah.
Sebenarnya cukup banyak makanan yanag kaya akan vitamin D, seperti ikan tuna, salmon, makarel, serta susu. Orang dewasa memerlukan vitamin D sebanyak 2000 IU setiap hari. Asalkan cukup mendapat sinar matahari dan rutin mengonsumsi sumber vitamin D, sebenarnya suplemen vitamin D tidak diperlukan. Sayangnya banyak orang yang tidak menyukai ikan dan hanya sedikit orang dewasa yang masih menjadikan susu sebagai bagian dari menu makanannya. Karena itu mereka disarankan untuk lebih mengakrabkan diri dengan matahari. Tidak perlu banyak-banyak, cukup 15 menit di pagi dan sore hari.
Dalam studi yang dimuat dalam Archives of Dermatology , diketahui pasien yang secara genetik beresiko kanker kulit dan menghindari paparan sinar matahari, memiliki kadar vitamin D yang rendah dalam tubuhnya.
Para ahli mengatakan, jika khawatir kulit menjadi rusak akibat sinar ultraviolet, pastikan kebutuhan vitamin D tercukupi. Baik lewat makanan atau suplemen. Riset terbaru para ahli mengindikasikan bahwa masalah kekurangan vitamin D tidak bisa dianggap sepele. Defisiensi vitamin D bisa berdampak serius terhadap kesehatan karena vitamin itu mempengaruhi lebih dari 200 gen, termasuk yang berkaitan dengan kanker dan penyakit autoimun.
Sejumlah ilmuwan Inggris dan Kanada menemukan, vitamin D berpengaruh kuat terhadap gen-gen yang berkaitan dengan beragam jenis penyakit seperti kanker dan jenis penyakit autoimun seperti multiple sklerosis. Di seluruh dunia, diperkirakan satu miliar orang mengalami kekurangan vitamin D. Oleh sebab itu, pihak yang berwenang di bidang kesehatan perlu mempertimbangkan untuk merekomendasikan suplemen bagi mereka yang paling berisiko kekurangan vitamin D.
Vitamin D mempengaruhi DNA melalui sesuatu yang disebut 'vitamin D receptor (VDR)’, yang terikat pada lokasi khusus dari gen manusia. Kekurangan vitamin D merupakan faktor risiko yang dikenal untuk penyakit rickets, sejenis penyakit yang biasa terjadi pada bayi dan anak-anak dan menyebabkan metabolisme tulang terganggu, sehingga pertumbuhan tulang tidak normal. Penyakit ini biasanya ditandai oleh bengkoknya tulang kaki sehingga berbentuk seperti huruf O.
Sejumlah bukti menunjukkan, kondisi itu dapat meningkatkan kerentanan terhadap penyakit autoimun seperti multipel sklerosis, rheumatoid arthritis dan diabetes tipe 1, beberapa jenis kanker, bahkan kepikunan (demensia). Sebagian besar vitamin D dibuat oleh tubuh sebagai produk sisa alami dari kulit yang terpapar sinar matahari. Vitamin D juga dapat ditemukan pada minyak hati ikan, telur dan ikan berlemak seperti salmon, ikan haring dan makerel, atau diperoleh sebagai suplemen.
Sejumlah ahli mengatakan, setengah jumlah penduduk dunia memiliki kadar vitamin D lebih rendah dari tingkat optimal, dan sekitar satu miliar orang kekurangan vitamin D. Masalah itu memburuk karena orang-orang lebih banyak menghabiskan waktu di ruang tertutup.
.

No comments:

Post a Comment