Filusuf Bicara

"Obatilah penyakit Anda dengan makanan dan jadikanlah makanan Anda sebagai obat [Hipo Crates]"

Wednesday, October 6, 2010

Luka dan Patah Tulang akibat kecelakaan

                                                                                                                   Hartoko, 25 Tahun. Timika
Luka dan Patah Tulang akibat kecelakaan
Pada suatu sore, 14 Mei 2006 saya mengalami kecelakaan sepeda motor. Saat itu, ada sebuah ojek motor yang menyerempet dan stang motor tersebut mengenai jari tangan kanan saya. Awalnya, saya tidak merasakan apa-apa, namun setelah 50 meter dari tempat kejadian, saya mulai merasakan lemas dan nyeri pada tangan kanan sehingga sulit digerakkan. Saya sangat terkejut, karena ternyata sebagian otot tangan kanan saya sudah terkelupas dan hampir jatuh. Untungnya, saya masih dapat membawa sepeda motor sampai kembali ke rumah dengan selamat.
Keluarga saya sangat terkejut dan segera membawa saya ke klinik terdekat. Namun, karena kasus yang saya alami cukup berat, klinik tersebut merujuk agar segera dibawa ke rumah sakit. Sesampainya di RS, saya masih harus menunggu giliran untuk mendapatkan tindakan medis. Untuk menahan rasa sakit, saya disuntik pengurang rasa sakit. Dokter juga menyarankan agar saya melakukan rontgen terlebih dahulu untuk memastikan apakah benar ada tulang patah di ruas jari kelingking saya. Dari hasil roentgen diketahui bahwa benar terdapat patahan tulang di ruas atas jari saya.
Yang sangat membuat saya terkejut, dokter yang telah berkonsultasi dengan dokter ahli bedah tersebut mengatakan ingin mengamputasi patahan tulang tersebut, karena sangat kecil kemungkinannya untuk dapat tersambung kembali. Tetapi, pihak keluarga menyarankan untuk tidak diamputasi dahulu. Sehingga dilakukan penjahitan selama 1 jam lebih dan pembetulan posisi tulang yang patah. Rasanya sangat sakit sekali dan terus terasa sekalipun telah mendapatkan suntikan antikram.
Akhirnya jam 22.00 saya pulang dari RS. Saat itu, saudara saya menyarankan agar saya mengonsumsi Dynamic Trio + Glucosamine, Pollenergy, Propolis, dan Royal Jelly sebelum makan. Esok paginya, 15 Mei 2006, saya kembali melakukan kontrol ke bagian poli bedah. Namun, saat itu dokter ahli bedah sedang tidak berada di tempat, saya hanya ditangani oleh dokter umum dan dikatakan, bahwa masih ada darah membeku di bagian tangan sehingga terlihat menghitam yang kemungkinan adalah jaringan mati. Saya pun disarankan kembali 2 hari lagi untuk bertemu langsung dengan dokter ahli bedah.
Pada 17 Mei 2006, saya bertemu langsung dengan dokter bedah dan dinyatakan bahwa ada harapan untuk penyambungan tulang saya tanpa harus diamputasi. Namun, saya kembali harus melakukan kontrol. Setelah hampir 1 minggu mengonsumsi produk HD, saat membuka perban sendiri, saya merasa sangat senang, karena tidak ada jaringan yang mati, bahkan mulai tumbuh jaringan baru. Saya juga dianjurkan untuk  menggunakan APC untuk perawatan luka terbuka sembari terus mengonsumsi produk-produk HD.
Setelah ± 2 minggu menggunakan produk-produk HD, luka saya sudah mulai mengering, dan saya mulai mencoba melakukan fisioterapi pada ruas tangan kanan saya, agar dapat berfungsi seperti semula. Kini, saya telah dapat kembali beraktivitas. Terima kasih banyak HD.


Produk yang digunakan : Aloe Propolis Cream, Bee Propolis, DT + Glucosamine Sulphate, Pollenergy 520, Royale Jelly Liquid

No comments:

Post a Comment