Filusuf Bicara

"Obatilah penyakit Anda dengan makanan dan jadikanlah makanan Anda sebagai obat [Hipo Crates]"

Sunday, October 24, 2010

Jerawat

                                                                                                                                                                    Menjadi remaja adalah saat-saat mengalami krisis mental yang sangat labil. Penampilan adalah satu faktor yang mempengaruhi naik turunnya kepercayaan diri seorang remaja. Maka tak heran jika banyak remaja yang berpikir untuk bunuh diri gara-gara jerawat yang parah. Saat remaja, terjadi perubahan hormon yang drastis yang membuat gejolak di dalam tubuh. Perubahan hormon yang belum stabil ini membuat remaja gampang mengalami krisis mental karena terus berjuang mencari jati dirinya.
Perubahan hormon ini salah satunya membuat hampir semua remaja mengalami jerawat. Dari survei yang dilakukan menunjukkan satu dari 5 remaja mengalami masalah jerawat yang parah. Jerawat yang parah membuat remaja minder dan secara psikologis bisa menghancurkan kepercayaan dirinya yang sedang berusaha dibangunnya.
Ada dampak yang tersembunyi bagaimana remaja yang memiliki jerawat parah berpikir untuk bunuh diri. Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap 4.000 remaja, ada sebanyak 14 persen remaja yang melaporkan punya jerawat yang parah dan sangat banyak. Hampir 25 persen dari remaja yang berjerawat parah itu mengaku punya pikiran untuk bunuh diri.
Penelitian sebelumnya membuat dugaan obat jerawat yang mengandung isotretinoin telah dihubungkan sebagai pemicu depresi, bunuh diri, atau pikiran untuk bunuh diri. Tapi ternyata, pikiran bunuh diri remaja bukan karena efek dari isotretinoin. Yang membuat remaja berpikir bunuh diri adalah karena masalah jerawat yang parah telah membuatnya menjadi depresi. Penelitian yang didanai oleh Norwegian Institute of Public Health ini telah dipublikasikan dalam Journal of Investigative Dermatology.
Perbaiki Kulit Usir Jerawat
Semua orang pasti sangat tidak ingin mengalami kejadian di atas. Untuk dapat memahami jerawat, maka pahami dulu tempat jerawat tumbuh, yaitu kulit kita. Kulit merupakan organ terbesar dari tubuh kita. Kulit adalah kurang lebih 15% dari berat badan kit. Ia melindungi dan menjaga tubuh dari perubahan suhu serta peka terhadap sentuhan.
Meskipun terlihat bersih. permukaan kulit tidaklah steril karena didiami oleh campuran mikroorganisme. Umumnya mikroorganisme ini tidak menyebabkan penyakit, tetapi apabila kulit terluka, beberapa mikroorganisme dapat menyebabkan infeksi. Kondisi kulit yang demikian dikolaborasikan dengan hormon dan kondisi tubuh menyebabkan jerawat akan tumbuh subur.
Sebaik apapun terapi yang dipakai untuk mengatasi jerawat sementara kondisi tubuh tidak mendukung maka akan sia-sia. Untuk itu diperlukan bantuan suplemen yang berasal dari alam. Solusi amannya ada pada produk perlebahan. Produk perlebahan yang kaya akan nutrisi penting dan vitamin, bee propolis, membantu mempercepat proses pemulihan dan membantu pembentukan jaringan baru untuk menggantikan jaringan yang rusak, sifat anti-radangnya membantu mengatasi peradangan di sekitar luka.
Untungnya, penderita jerawat tak perlu repot memikirkan bagaimana caranya mendapatkan produk perlebahan. Kini, telah hadir HDI Aloe Propolis Cream. HDI Aloe Propolis Cream merupakan kombinasi dari propolis yang memiliki sifat anti-bakteri, dengan aloe vera yang berfungsi sebagai pemicu pertumbuhan sel baru dan pencegah timbulnya bekas luka. Kedua bahannya bekerja secara sinergis mempercepat proses penyembuhan luka.
Ini merupakan langkah penting dalam proses penyembuhan luka yang sering kali terhambat akibat faktor-faktor tertentu. HDI Aloe Propolis Cream membantu menyembuhkan luka dengan lebih efektif melalui kombinasi bahan-bahan alaminya.
Dengan dua bahan alami yang ada di dalamnya, maka HDI Propolis Cream mampu melakukan langkah-langkah di bawah ini dalam membantu memperbaiki kulit demi mengusir jerawat.
  • Melindungi luka
    • Sifat antibakteri dan antivirus membantu melindungi dan menyembuhkan luka terbuka dengan mengurangi kemungkinan timbulnya bekas luka. Aloe vera meningkatkan kandungan kolagen dan jumlah kolagen yang melapisi area luka sehingga membantu proses penyembuhannya.
  • Mengurangi peradangan
    • Propolis membantu mengurangi peradangan dengan efektif. Sebuah penelitian dilakukan untuk membandingkan hasil dari penggunaan krim propolis dan silver sulfadiazine: Luka yang dirawat dengan krim propolis mengalami pembengkakan yang lebih sedikit.
  • Memiliki sifat regenerasi
    • Propolis mengandung flavonoid yang membantu peremajaan kulit serta membantu membunuh kuman.
  • Membantu mencegah timbulnya keriput
    • Meningkatkan pembentukan fibroblas kulit yang diperlukan untuk memproduksi kolagen. Membantu memperlambat proses penuaan pada kulit dan timbulnya keriput.
  • Melindungi kulit
    • Memberi perlindungan terhadap iritasi atau infeksi. Contoh: kemerahan, jerawat, shingles (infeksi kulit).
Untuk hasil maksimal konsumsi juga HDI Bee Propolis sebagai pelawan jerawat dari dalam tubuh.

No comments:

Post a Comment