Filusuf Bicara

"Obatilah penyakit Anda dengan makanan dan jadikanlah makanan Anda sebagai obat [Hipo Crates]"

Wednesday, September 8, 2010

Selamat Pagi

Selamat Pagi

Sebelum saya bergabung dengan bisnis High-Desert saya adalah seorang pegawai/staff disebuah peberik textile yang cukup besar di Bandung. Tidak tangung-tangung, ada empat kepala bagian yang saya pegang disana.
Kabag Pengupahan, Kabag Persiapan Tenun, Kabag Sparepert Khusus dan Kabag Gudang.

Ya… kalau dilihat dari jabatan itu, hebat ya saya….?
Tapi karena saya orang nya adalah type orang yang engga betah dengan duduk terlalu lama dan engga betah dengan kerjaan yang monoton atau mengerjakan kerjaan yang sifatnya rutin itu-itu saja. Saya engga betah dengan pola kerja jam 08.00 sampai jam 17.00 atau orang kantoran suka menyebut dengan kata kerennya eigh to five. Maka sayapun tidak nyaman dengan kerjaan itu.

Saya adalah seorang IT. Ingenering. Pada masa itu computer belum buming dan belum secanggih sekarang ini. Pada masa itu seorang Programer istilah pada waktu itu sangatlah dibutuhkan setiap perusahan yang mau berpindah system dari manual ke system computerais. Saya saja sudah dibajak padahal saya belum selesai kuliahnya dan dibayar mahal serta diberi fasilitas yang berbeda.
Walaupun belum multy mediya, karena sudah menggunakan computer, maka pekerjaan saya selalu lebih cepat 1,5 jam – 2 jam dibanding dengan rekan-rekan di departemen lain.

Wlaupun pekerjaan saya telah selesai sekitar jam 15.30 wib, ternyata saya tidaklah bisa begitu saja langsung pulang dari kantor, padahal engga ada lagi yang bisa saya kerjakan karena bahan kerjaan saya harus menunggu sampai esok hari lagi.
Engga ada seeh yang melarang saya untuk pulang juga. Tapi kalau saya pulang duluan ada hal-hal yang tidak berkenan dengan hati saya.

1. Pandangan rekan-rekan lain. Walaupun mereka tidak protes, karena memang mereka engga terganggu. Saya ada kenderaan inventaris kantor.

2. Kalau saya pulang atau keluar terlebih dahulu maka mesin jam kerja atau yang lebih dikenal dengan istilah ceklokan absensi akan secara otomatis memotong gaji saya. Ha ha ha ha……
Padahal diam dikantorpun engga ada yang bisa dikerjakan. Suntuk saya.
Disamping itu suasana lingkungan paberik yang dikelilingi tembok yang tingginya tiga meter membuat saya merasa seperti berada di LP (Lembaga Pemasyarakatan) saja.

Memang dibalik itu ada rasa bangga dan bergengsi (belakangan baru saya sadari bahwa rasa itu adalah rasa bangga yang sifatnya semu semata). Yaitu dengan memakai pakaian seragam kerja yang yang menbedakan staff dan dengan karyawan biasa lainnya. Tidak hanya dikantor, di luar kantorpun rasa bangga itu ada. Rasa percaya diri sangatlah terasa apalagi dilingkungan teman teman sangat dihormati ditambahlagi dengan mengendarai mobil inventaris, walaaa maaaak….kata orang medan.

Ya pada masa itu saya masih berada pada sisi kiri atas Cashflow Quadran menurut buku Robert T. Kiyosaki. Posisi E (Employee).berada pada deratan orang-orang yang menerima gaji/upah/bayaran dari sang pengusaha.

Beberapa tahun kemudian ketika saya sudah memiliki sedikit modal, maka saya mencoba untuk memulai sebuah usaha sendiri. Yang pada awalnya adalah usaha kecil-kecilan yaitu sebuah warung atau kedai, berubah menjadi sebuah grosir yang mempekerjakan lima orang karyawan tetap dan lebih dri 20 orang sales man.
Memiliki beberapa buah armada mobil box dan 25 motoris, seluruh Bandung dan beberapa kota disekitarnya seperti ; Soreang, Majalaya, Sumedang sampai Tasik Malaya dapat saya layani.

Tapi, krisis moneter yang di alami Indonesia pada saat itu, juga tidak melewatkan saya. Dan menyebabkan saya jatuh BANGKRUT.
Tidak hanya itu, utang yang tersisa harus dibayar dengan menjual seluruh asset yang ada termasuk rumah. Piutang engga bisa ditagih karena merka juga sudah gulung atap, tidak lagi hanya gulung tikar. Masih banyak persolan lain yang akan saya ceritakan di bagian lain tulisan saya.

Pada saat itu saya sudah berpindah Quadran dari E (employee) ke Quadran S (Self-employed). Yaitu dari seorang yang menerima upah atau gaji menjadi seorang yang mempunyai pekerjaan sendiri.
Karena saya sudah jatuh bangkrut, semua harta sudah habis dijual untuk membayar hutang. Maka saya berusaha untuk melamar pekerjaan lagi. Tapi pada masa krisis seperti itu ternyata tidaklah gampang mencari kerjaan, apalagi pengalaman kerja saya sebagai IT sudah lama saya tinggalkan dan saya memang jadi ketinggalan jaman. Jadi gabtek lagi. Maka jadilah saya pengangguran.

Mencoba lagi bangkit menjadi pengusaha (kecil) selain modal sudah tidak puya, juga saya sangat trauma dengan pengalaman didepan.
Lebih kurang tiga tahun saya luntang lantung engga jelas arah tujuan, seseorang mengajak saya untuk berbisnis MLM. Karena ingin cepat kaya maka saya ikuti beberapa MLM sekaligus, berpetualang dengan beberapa MLM atau yang disebut dengan MLM JUNCKIES, tapi engga kaya-kaya juga.

Tapi dari pengalaman itu saya coba utnuk duduk sejena dan belajar ulang dan memperhatikan dengan sungguh-sungguh. Maka saya mendapatkan kesimpulan untuk mengambil salah satunya, yang terbaik dari yang baik.

Maka HIGH-DESERT adalah putusan terakhir saya.

REKOMENDASI

Mengapa saya memutuskan untuk membangun usaha atau bisnis di Quadran B (Business Owner). Network Marketing (Robert T. Kiyosaki). Atau di Idonesia lebih dikenal dengan MLM (Multy Level Marketing) ?? dan mengapa saya juga seperti Robert T. Kiyosaki, juga merekomendasikannya untuk anda.?? Dan mengapa High-Desert ??

Berikut adalah jawabannya. Selamat mengikuti:

High-Desert adalah perusahaan Multy Nasional yang dapat meningkatkan kualitas hidup anda dan orang-orang disekitar anda.
High-Desert berawal dari tahun 1986, berarti sudah sangat mapan karena kualitas dan keefetifan produknya sudah teruji.
Produk-produk High-Desert telah banyak membantu meningkatkan kualitas kesehatan begitu banyak orang secara menakjubkan

Dan peluang bisnisnya telah berhasil mengubah hidup banyak orang melalui bisnis ini. Semua orang termasuk saya dan anda punya peluang yang sama untuk memperoleh penghasilan sebesar apa yang anda dan saya inginkan, sesuai dengan usaha yang anda dan saya lakukan untuk meraihnya. Dengan dukungan dan pelatihan dan dukungan rekan kerja kita, tidak ada batasan bagi kesuksesan anda di bisnis ini.

Anda dapat belajar bagai mana kami menebar kasih dan keperdulian terhadap sesama, dan bagai mana para distributor memiliki ikatan persahabatan yang sangat kuat. Saya akan mengutip kata-kata seorang distributor kepada saya.

“Di High_Desert, saya punya banyak teman, banyak saudara dan juga MENTOR. Begitu banyak CINTA, PERSAHABATAN dan KESEMPATAN untuk membantu orang lain.Saya tidak akan pernah meninggalkan HIGH-DESERT.

SEKARANG SAYA MENGAJAK ANDA UNTUK MENJADI BAGIAN DARI KELURGA KAMI, KELUARGA BESAR HIGH-DESERT.

Salam Tangguh,

Herry Edison Tarigan Ir.
Team Tangguh 3n

No comments:

Post a Comment