Filusuf Bicara

"Obatilah penyakit Anda dengan makanan dan jadikanlah makanan Anda sebagai obat [Hipo Crates]"

Wednesday, September 29, 2010

Luka Bakar

                                                                                                                                                                         Iya dan Tidak: Anjuran untuk Luka Bakar
Iya dan Tidak: Anjuran untuk Luka Bakar“Kalau kena luka bakar, olesin ini aja.”
“Kesiram air panas? Kasihan. Tapi udah diolesin sama itu kan?”
Anjuran apa saja yang pernah Anda dengar untuk mengobati luka bakar? Setelah membaca tulisan ini, Anda akan mengetahui kalau ternyata ada beberapa anjuran yang tidak boleh diikuti sama sekali.
Anjuran 1: Luka bakar harus segera dilumuri dengan kecap atau mentega.
Apakah anjuran ini harus diikuti? Jawabannya: TIDAK, karena kecap akan menempel kuat pada kulit sehingga sangat sulit untuk membersihkan jaringan yang rusak, sedangkan mentega justru mengikat panas dalam luka yang akan memperparah kerusakan dan menimbulkan infeksi. Keduanya hanya akan mengganggu proses pengobatan luka bakar.
Anjuran 2: Luka bakar harus disiram dengan air bersih.
Ini adalah tindakan yang harus dilakukan segera setelah mendapatkan luka bakar karena air dapat mencegah meluasnya kerusakan jaringan sekaligus meredam rasa nyeri untuk sementara. Jadi, begitu terkena luka bakar, segera siram dengan air bersih atau mencelupkan bagian yang kena luka ke dalam air selama kurang lebih lima belas menit. Ingat: gunakan air bersih yang sejuk, bukan air yang dingin atau panas.
Lalu, apakah semakin besar lukanya, maka semakin lama direndam di air? Tidak juga. Luka bakar yang besar tetap harus disiram dengan air, tetapi dalam durasi waktu secukupnya saja, tidak perlu direndam berlama-lama. Setelah itu, luka bakar harus mendapatkan perawatan medis.
Anjuran 3: Luka bakar harus diperban.
Apakah ini anjuran yang bisa diikuti? Pembalutan yang salah hanya akan memperparah dan mempersulit proses pembersihan luka. Beberapa kasus tertentu akan membutuhkan perban, tetapi sebaiknya ditangani oleh paramedis.
Anjuran 4: Jangan menekuk tubuh.
Ketika seluruh atau sebagian tubuh terkena luka bakar, usahakan agar anggota badan tidak menekuk. Misalnya, tangan jangan menggenggam, siku jangan ditekuk, kepala jangan menunduk, dan lain-lain.
Bagi luka bakar yang besar, posisi menekuk akan berpengaruh pada bentuk anggota tubuh setelah luka bakar sembuh, karena kulit akan mengkerut mengikuti posisi tekukan. Luka bakar memang akan menimbulkan kerutan pada kulit, tetapi tidak menekuk anggota badan berarti mengurangi tingkat keparahan bekas luka bakar.
Anjuran 5: Membuka pakaian si penderita.
Tindakan ini dilakukan untuk luka bakar yang besar. Anda harus segera melepaskan pakaian si penderita, kecuali pakaian yang melekat di luka bakar. Lepaskan juga aksesoris-aksesoris yang digunakan, seperti cincin, jam tangan, dan ikat pinggang. Bila pakaian dan aksesoris dilepas, maka penanganan secara medis akan lebih mudah. Selain itu, suhu tubuh penderita juga akan turun, terutama bila yang diderita adalah heat stroke atau luka bakar akibat suhu lingkungan yang sangat panas.
Anjuran 6: Berikan perawatan medis segera.
Luka bakar, baik yang besar atau kecil, harus segera mendapatkan perawatan. Luka bakar yang besar membutuhkan penanganan paramedis karena dapat mengakibatkan dehidrasi dan menutup jalan napas. Sedangkan untuk luka bakar yang tergolong kecil, Anda dapat melakukan perawatan sendiri.
Perawatan untuk luka bakar kecil dimulai dengan menyiramkan air ke bagian luka. Kemudian oleskan HD Aloe Propolis Cream. Kandungan propolisnya berfungsi mengurangi peradangan, membunuh kuman, sekaligus membantu peremajaan kulit. Sementara itu, aloe vera (lidah buaya) merupakan tumbuhan yang terbukti mampu meningkatkan kandungan kolagen yang melapisi area luka sehingga mampu mempercepat proses penyembuhan.
Iya dan Tidak: Anjuran untuk Luka BakarApakah luka bakar dapat ditutup dengan perban? Luka yang terbuka akan bersentuhan dengan udara bebas yang mengandung partikel-partikel yang memperparah luka. Luka yang terbuka juga cenderung lebih terasa sakit. Jadi, setelah mengoleskan HD Aloe Propolis Cream, tutup luka dengan perban kasa steril. Bungkus dengan longgar sehingga perban tidak akan menekan luka bakar.
Terkadang akan muncul lepuhan berisi cairan. Tidak perlu khawatir, karena itu adalah cara tubuh untuk melindungi luka dari infeksi. Biarkan lepuhan itu pecah dengan sendirinya. Setelah pecah, cucilah luka dengan sabun lunak dan air bersih yang sejuk. Jangan lupa untuk tetap mengoleskan HD Aloe Propolis Cream sampai luka benar-benar sembuh.

No comments:

Post a Comment