Filusuf Bicara

"Obatilah penyakit Anda dengan makanan dan jadikanlah makanan Anda sebagai obat [Hipo Crates]"

Wednesday, September 29, 2010

Waspadai Demam Tifoid!

                                                                                                                                    Waspadai Demam Tifoid!
Waspadai Demam Tifoid!Penyakit ini bernama demam tifoid. Kita mengenalnya dengan nama tipus, tipes, atau tifosa. Di Indonesia, diperkirakan 800 dari 100.000 penduduk menderita demam tifoid dalam setahun, terutama pada musim panas. Penyakit ini menyerang semua umur, namun paling sering pada anak usia lima sampai sampai tahun.
Demam tifoid adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Ada pula penyakit paratifoid yang disebabkan oleh Salmonella paratyphi A, B atau C. Gejala paratifoid cenderung lebih ringan daripada tifoid.
Bagaimana penyakit ini menyerang manusia? Kuman masuk kedalam tubuh melalui makanan atau minuman yang tercemar ke dalam lambung. Perjalanannya berlanjut ke kelenjar limfoid usus kecil, lalu masuk ke peredaran darah. Dalam 24 sampai 72 jam kuman itu kemudian sampai ke organ hati, kandung empedu, limpa, sumsum tulang dan ginjal. Pada akhir masa inkubasi, yakni lima sampai sembilan hari, kuman kembali masuk ke aliran darah, dilanjutkan dengan pelepasan endoktoksin yang menyebar ke seluruh tubuh dan menimbulkan gejala demam tifoid.
Setelah kuman tersebut menginfeksi tubuh, maka akan muncul beberapa gejala. Seperti namanya, gejala utama demam tifoid adalah deman tinggi yang meningkat secara perlahan-lahan. Gejala demam ini memiliki ciri khas, yakni sering timbul di sore hari, sedangkan pada siang hari si penderita tidak akan merasa demam, bahkan cenderung merasa sehat.
Gejala lainnya adalah tubuh menggigil, lidah terlihat putih kotor, denyut jantung lemah, badan terasa lemah, sakit kepala, nyeri otot, kehilangan nafsu makan, konstipasi, sakit perut, dan pada kasus tertentu timbul flek-flek merah (rose spot) yang tersebar di badan penderita.
Demam tifoid yang berat disertai komplikasi perdarahan, kebocoran usus, infeksi selaput usus, serta kelainan di otak. Dan bila tak terawat, demam tifoid dapat berlangsung selama tiga minggu sampai sebulan. Kematian terjadi antara 10% sampai 30% dari kasus yang tidak terawat.
Karena itu, bila ada yang mengalami gejala-gejala di atas, segeralah ke dokter. Semakin cepat akan semakin baik karena mekanisme daya tahan tubuh masih cukup baik dan kuman belum menyebar ke banyak bagian tubuh.
Waspadai Demam Tifoid!Bila Anda belum pernah terkena penyakit ini, baiknya Anda melakukan pencegahan. Pencegahan yang utama adalah sanitasi dan higienitas. Ini termasuk menyediakan air bersih serta pembuangan dan pengelolaan sampah. Kemudian menjaga kebersihan pribadi serta memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi. Perlu diingat, demam tifoid tidak menyerang hewan dan transmisinya terjadi dari manusia ke manusia saja.
Anda juga dapat meminta untuk divaksin tifoid. Mengonsumsi HD Dynamic Trio + Enzymeminerals juga sangat dianjurkan. Alasannya, produk ini sangat berkhasiat membantu memperbaiki sistem pencernaan, membantu mengatasi masalah pencernaan, membantu mendetoksifikasi sistem pencernaan, membantu meningkatkan penyerapan nutrisi secara efektif, membantu memberikan nutrisi yang penting bagi tubuh, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh. [HD]

No comments:

Post a Comment