Filusuf Bicara

"Obatilah penyakit Anda dengan makanan dan jadikanlah makanan Anda sebagai obat [Hipo Crates]"

Tuesday, September 28, 2010

ANOREXIA

                                                                                                                                                                            Anorexia

anoreksia anorexia gangguan pola makan diet sehat cytosin bulimiaAnorexia nervosa dan bulimia nervosa adalah dua jenis gangguan pola makan yang paling populer. Bila bulimia adalah tindakan untuk mengurangi atau mempertahankan berat badan, maka anorexia adalah bentuk melaparkan diri secara sengaja. Bila bulimia dipicu oleh keinginin untuk menurunkan berat badan karena merasa sudah makan sangat banyak pada suatu kesempatan, maka anorexia dipicu oleh anggapan si penderita kalau ia masih mengalami kelebihan berat badan, padahal tubuhnya sudah sangat kurus.
Satu hal yang mengkhawatirkan mengenai anorexia adalah fakta bahwa kelainan ini berhubungan dengan kondisi psikologis si penderita. Bagi penderita anorexia, mengurangi berat badan merupakan cara untuk mencapai kebahagiaan dan dasar untuk mendapatkan kepercayaan diri. Anorexia menjadi cara yang tidak sehat untuk mengendalikan masalah emosional karena merasa tidak bahagia, mencapai kesempurnaan karena merasa badannya masih sangat gemuk, dan keinginan untuk mengendalikan tubuh sendiri dengan cara menolak makanan.
Walaupun mereka sangat percaya kalau berat badan yang berkurang adalah cara utama untuk mencapai kebahagian, mereka tidak memahami kalau kebiasaan itu sebenarnya bersifat destruktif. Para dokter telah membuktikan, pemilik berat badan di bawah level tertentu cenderung kehilangan kemampuan untuk mengambil keputusan rasional.
Anorexia biasanya diawali dengan diet normal, namun diet normal ini kemudian berubah menjadi melaparkan diri sendiri sehingga menjadi diet yang tak terkendali. Gejala anorexia cukup beragam, yakni dari berat badan berkurang secara ekstrim tanpa alasan medis yang jelas hingga kebiasaan makan yang buruk dan berangsur-angsur berubah jadi ritual. Salah satu kebiasaan buruk itu adalah memuntahkan makanan yang telah dikonsumsi, bahkan hingga mencapai tingkat kelaparan.
Kebiasaan buruk ini akan membuka peluang penderita anorexia untuk mengalami berbagai komplikasi, seperti kematian, anemia, jantung bermasalah, tulang rapuh, paru-paru bermasalah, menstruasi terganggu bagi perempuan atau testosteron berkurang bagi pria, gangguan pencernaan, abnormalitas kadar elektrolit tubuh, serta gangguan ginjal.
Mengapa seseorang bisa menderita anorexia? Sejauh ini ditemukan tiga faktor pemicu kelainan ini.
Faktor biologis adalah alasan pertama. Studi menunjukkan, seorang remaja putri yang memiliki ibu atau kakak dengan kelainan ini memiliki risiko yang lebih besar untuk menderita anorexia. Temuan ini berkaitan dengan kecenderungan genetis mengenai konsep kesempurnaan dan sensitivitas. Ditemukan pula beberapa bukti kalau serotonin juga berperan terhadap kelainan ini. Serotonin adalah zat kimia di otak yang berhubungan dengan depresi.
Yang kedua adalah faktor psikologis. Mereka yang mengalami anorexia cenderung menganggap diri tidak bernilai. Ada pula yang memilik kepribadian obsesif-kompulsif yang memudahkan mereka untuk melaparkan dirinya. Selain itu, keinginan untuk memiliki penampilan yang sempurna juga menjadi penyebab anorexia karena mereka akan selalu merasa kalau berat badan mereka masih berlebihan.
Faktor sosial budaya juga ternyata dapat memicu seseorang menjadi anorexia. Tayangan media yang kerap menampilkan model yang kurus dapat mempengaruhi konsep seseorang mengenai kesempurnaan fisik, terutama bagi remaja putri.

Jalankan Pola Diet Sehat

anoreksia anorexia gangguan pola makan diet sehat cytosin bulimiaAnorexia bisa menjadi kronis dan sulit untuk disembuhkan. Tetapi, perawatan yang tepat terbukti mampu membantu sepertiga jumlah pasien hingga sembuh total dan sepertiga lainnya menunjukkan perkembangan signifikan.
Dengan perawatan yang tepat pula, maka penderita akan mendapatkan konsep diri yang lebih baik dan masuk akal, memperkecil risiko komplikasi, serta kembali ke pola diet yang sehat.
Pola diet yang sehat ditandai dengan makan seimbang dengan porsi yang benar. Jangan makan terlalu sedikit atau terlalu banyak. Pola makan yang sehat tidak akan membuat seseorang merasa lapar atau terlalu kenyang.
Konsumsilah dua tablet HD Trimee II yang dilarutkan dalam segelas air di saat Anda sedang makan. HD Trimee II akan mengeluarkan lemak yang Anda konsumsi dalam bentuk feses. Pun, asam sitratnya akan menekan nafsu makan Anda sehingga Anda akan merasa kenyang lebih cepat.
Lakukan olahraga kecil setiap hari. Kebiasaan itu tidak akan melukai Anda. Mulailah dengan berjalan santai di pagi hari atau sejam di gym. Ingat, jangan berlebihan. Anda hanya akan merusak badan sendiri bila Anda berolahraga secara berlebihan.
anoreksia anorexia gangguan pola makan diet sehat cytosin bulimiaOleskan HD Bodimate sebelum Anda berolahraga. Bagian tubuh yang diolesi HD Bodimate akan mengalami pembakaran lemak yang lebih banyak dan efektif dibandingkan daerah yang tidak diolesi.
Bagaimana? Sederhana bukan. Hanya dengan mengatur pola makan, berolahraga teratur, mengonsumsi HD Trimee II, dan mengoleskan HD Bodimate, maka Anda sudah melakukan diet sehat. Yakini kalau berat badan Anda tidak akan berkurang dramatis karena, pada dasarnya, diet yang sehat memang tidak akan menunjukkan hasil instan.
Bertekun dengan pola diet yang sehat dan terkendali akan menghindarkan Anda dari kemungkinan menderita anorexia.
Karena Anda berharga sebagaimana adanya Anda.

No comments:

Post a Comment