"Obatilah penyakit Anda dengan makanan dan jadikanlah makanan Anda sebagai obat[Hipo Crates]"
Sunday, September 5, 2010
Tentang Lebah
Bicara tentang lebah maka kita akan teringat dengan sarang lebah dan cara mereka bekerja dengan baik dalam kegelapan. Mereka berkomunikasi melalui bau, getaran dan interaksi secara fisik dengan lebah lainnya dan yang lebih pen-ting, lebah dapat mengenali dan bereaksi terhadap pheromones (senyawa kimia yang dikeluarkan oleh lebah). Di alam bebas, sarang lebah memiliki sistem perlindungan yang sangat baik untuk menjaga lebah agar terhindar dari ancaman lingkungan.
Sang ratu meletakkan sebutir telur di bagian dasar tiap-tiap sel. Posisi telur berada di tengah sel de-ngan salah satu ujungnya melekat pada dasar sel.
Fase Larva
(6 hari)
Ketika larva menetas dari telur, selama 3 hari larva tersebut diberikan royal jelly yang diproduksi dari kelenjar yang terdapat di kepala lebah perawat.
Fase Pupa
(12 hari)
Sel-sel setiap larva tersebut kemudian ditutup dengan lilin selama 12 hari. Setelah 21 hari, lebah pekerja dewasa akan menetas.
Ratu Lebah [ Queen Bee ]
Disetiap sarang lebah, hanya akan terdapat satu ratu lebah diantara koloni lebah yang jumlahnya mencapai 80,000 ekor. Secara genetik, sang ratu bertanggung jawab untuk mengkontribusikan karakteristiknya pada lebah lainnya yang terdapat di sarang. Oleh karena itu, lebah yang terdapat di sarang, sudah pasti “terbentuk dari elemen dasar yang sama” dengan sang ratu lebah.
Ratu Lebah
Mengonsumsi royal jelly sepanjang hidupnya.
Hidup 40 kali lebih lama diban-dingkan lebah pekerja, kira-kira 4 hingga 6 tahun.
Tumbuh 40% lebih besar diban-dingkan lebah pekerja.
Bertelur (ribuan) setiap hari.
Aktif secara seksual
Membutuhkan 16 hari untuk berkembang
Lebah Pekerja
Mengonsumsi royal jelly hanya pada 3 hari pertama dalam fase larva.
Hanya hidup untuk beberapa minggu, rata-rata sampai dengan 50 hari.
Memiliki tubuh lebih kecil dari ratu lebah.
Tidak berproduksi/mandul
Tidak aktif secara seksual
No comments:
Post a Comment