Filusuf Bicara

"Obatilah penyakit Anda dengan makanan dan jadikanlah makanan Anda sebagai obat [Hipo Crates]"

Friday, July 1, 2011

Bakteri Baik di Pencernan



Indikator kesehatan tubuh yang belum banyak diperhatikan adalah komposisi bakteri di perut. Makin banyak bakteri baik dibandingkan dengan bakteri buruk, makin menunjang kesehatan. Bentuk tinja merupakan salah satu indikasi untuk melihat dominasi peran bakteri baik dan bakteri buruk.
Bentuk tinja yang baik seperti daging buah durian mengkal berwarna kuning. Tinja encer atau tak berbentuk mengindikasikan kuatnya peran bakteri buruk. Warna tinja selain kuning juga menunjukkan gangguan di dalam tubuh. Uji tinja untuk mengetahui kesehatan seseorang masih sangat sedikit. Dalam diagnosis penyakit, uji tinja hanya digunakan sekitar 5 persen. Selebihnya menggunakan uji darah (80 persen) dan uji urine (15 persen).
Laboratorium modern kini memberi kontribusi mutakhir bagi pemetaan bakteri baik dan bakteri buruk dalam usus (intestinal flora alias flora usus) yang dikenal sebagai Yakult Intestinal Flora (YIF). Ini kontribusi pencegahan dan pengobatan berbagai penyakit yang terkait erat dengan flora usus. Flora usus berperan besar antara lain terhadap pencegahan dan pengobatan autisme, obesitas, dan gangguan kognitif.
Ada perkembangan mutakhir di bidang biomolekuler untuk mengidentifikasi bakteri-bakteri di dalam pencernaan melalui tinja. Di dunia kedokteran, sebelum pemetaan dengan Yakult Intestinal Scan, ada pemetaan bakteri melalui kultur tinja. Bakteri dari tinja dibiakkan dalam media tertentu. Bakteri yang tumbuh lalu diidentifikasi.
Kultur bakteri dari tinja kurang populer dalam layanan kesehatan. Metode kultur memiliki kelemahan, selain mahal, perlu waktu lama. Pemetaan bakteri dari tinja, makin memungkinkan sebagai indikator pencegahan dan pengobatan penyakit, di antaranya untuk mengetahui adanya gangguan penyerapan pada usus, ketidakseimbangan bakteri baik-buruk, atau terdapat gangguan pencernaan akibat mengonsumsi obat-obatan.
Tinja yang buruk tak sertamerta akibat gangguan itu. Tinja buruk juga bisa disebabkan stres yang menimbulkan reaksi usus bergerak tak normal. Akhirnya, tinja menjadi buruk akibat diare. Dalam pencernaan tubuh terdapat jutaan bakteri. Dalam keadaan normal, bakteri baik harus lebih banyak.
Flora usus ditemukan tahun 1850. Tahun 1886, Theodore Escherich mengidentifikasi Eubacterium coli yang diketahui bersifat anaerobik (tak memerlukan oksigen). Pada perkembangan terakhir ditemukan metode YIF, pemetaan bakteri di dalam pencernaan dengan Yakult Intestinal Scan.
Kandungan bakteri di perut wanita dewasa rata-rata 0,8 kilogram. Pada pria dewasa rata-rata 1,0 kg. Bakteri baik yang paling banyak ditemui adalah genus Lactobacillus, Bifidobacterium dan Eubacterium. Bakteri buruk terbanyak yang ditemui adalah Salmonella, Staphylococcus, dan Clostridium perfringens .
Madu, Penjaga Keseimbangan Bakteri Usus
Kesehatan juga dipengaruhi oleh keseimbangan flora didalam usus (bakteri pencernaan yang baik). Bakteri yang baik melindungi kita dari pertumbuhan bakteri yang tidak me-nguntungkan. Mereka memasuki dinding usus dan mencegah perkembangan bakteri merugikan yang berlebihan, karena bakteri merugikan pun memberikan keuntungan seperti memberikan enzim dan nutrisi yang dibutuhkan dalam pencernaan gula. Gangguan kesehatan terjadi apabila keseimbangan antara bakteri menguntungkan dengan bakteri tidak menguntungkan terganggu.
Untuk mengatasinya, konsumsilah madu alami. Madu alami yang patut dijadikan rujukan adalah HDI Clover Honey. Hal ini karena produk ini benar-benar merupakan madu murni tanpa tambahan bahan apapun. Karena kandungannya yang alami, maka manfaatnyapun terbukti secara klinis.
Adapun manfaat dari HDI Clover Honey antara lain adalah menjaga keseimbangan bakteri yang ada dalam sistem pencernaan. Kandungan madu alaminyaterbukti mampu meningkatkan pertumbuhan bakteri menguntungkan di dalam saluran pencernaan seperti bakteri bifido, untuk melawan bakteri merugikan yang dapat menyebabkan sakit perut. Madu juga efektif dalam menjaga keseimbangan bakteri bifido.
Selain itu, HDI Clover Honey sangat efektif menghambat bakteri merugikan seperti Helicobacter pylori, yang dapat menyebabkan tukak pada lambung. Produk ini juga terbukti efektif dalam mengatasi diare, dengan cara membantu penyerapan elektrolit dan air. Membantu dalam memperlancar buang air besar, dan konstipasi/sembelit. Sehingga mampu memelihara sistem pencernaan tetap optimal.
Selain itu madu alami dalam HDI Clover Honey merupakan antimikroba alami. Hal ini karena k easaman madu dapat menghambat bakteri yang merugikan (bakteri patogen). Selain itu, madu merupakan larutan gula yang jenuh (dengan osmolaritas tinggi) sehingga kandungan air sebagai media pertumbuhan bakteri dan jamur hanya sedikit. Keberadaan glukosa oksidasi dapat menghambat pertumbuhan mikroba. Glukosa oksidasi adalah enzim yang disekresikan oleh lebah untuk membentuk madu dari nektar. Dengan bantuan air dan oksigen, glukosa diubah menjadi asam glukonat dan hidrogen peroksida. Daya keasaman dan hidrogen peroksida yang dihasilkan, melindungi dan menjadikan madu tetap steril selama proses pemasakan.
Jagalah selalu pencernaan dengan selalu menjaga pola makan, gaya hidup dan konsumsilah produk perlebahan dari HDI. Ingat, hampir semua penyakit berasal dari apa yang kita konsumsi.

No comments:

Post a Comment