Filusuf Bicara

"Obatilah penyakit Anda dengan makanan dan jadikanlah makanan Anda sebagai obat [Hipo Crates]"

Friday, December 3, 2010

PIKUN (Orang Muda Juga Bisa)

                                                                                                                                                          Banyak orang beragumen cepat lupa. Karena kesibukan atau rutinitas yang memaksa kerja otak, maka faktor lupa pun cepat menggerogoti padahal usia masih muda. Alasan itu salah. Sebenarnya banyak orang yang pelupa karena tidak memiliki perhatian dan kosentrasi pada otak.
Tahukan Anda kalau membaca, merajut, atau menjahit, merupakan latihan otak yang sangat efektif untuk mencegah pikun. Hal itu menurut penelitian yang dilakukan oleh peneliti yang merupakan psikiater saraf dari Mayo Clinic di, Minnesotta, Amerika Serikat. Dalam penelitian tersebut, membaca dan merajut adalah aktivitas yang bisa mencegah kepikunan pada usia 70 hingga 80 tahun. Penelitian tersebut juga mengungkapkan, permainan otak seperti sudoku, serta membuat kerajinan tangan bisa menurunkan resiko pikun. Sedangkan, aktivitas yang bisa meningkatkan resiko pikun adalah menonton televisi. Hal tersebut dipublikasikan dalam pertemuan American Academy of Neurology di Amerika Serikat.
Untuk meningkatkan kemampuan otak, peneliti menganjurkan untuk melakukan kegiatan yang berbeda dari biasanya. Penelitian tersebut melibatkan 197 responden, usia antara 70 hingga 89 tahun yang mengalami ganguan memori dan dibandingkan dengan 1124 respomden usia yang sama tanpa ganguan memori. Responden diajukan pertanyaan serius tentang kegiatan sehari-hari mereka ketika berusia 50 sampai 65 tahun. Seluruh bagian dalam tubuh manusia saling berhubungan satu sama lain. Hubungan itu juga terjadi pada hubungan antara kaki dan otak. Cukup dengan menggunakan kedua kaki untuk berjalan, Anda sudah bisa meningkatkan daya ingat. Hal inilah yang dibuktikan ilmuwan Italia, yang melakukan penelitian pada lansia berusia 65 tahun ke atas, baru-baru ini.
Dalam penelitian, para lansia diminta berjalan sepanjang 8,8 kilometer dengan kecepatan sedang. Hasilnya, risiko terkena dimensia atau kepikunan menurun hingga 27 persen, dibandingkan dengan orang tua yang jarang bergerak. Para peneliti percaya, olahraga jalan kaki dapat meningkatkan peredaran darah ke otak. Selain dapat meningkatkan daya ingat, jalan kaki dengan kecepatan sedang juga dapat membakar hingga 417 kalori. Ini jelas membuat tubuh tetap ramping dan bugar hingga lanjut usia. Begitu juga jika ingin terlihat lebih muda dari usia sebenarnya. Jalan kaki saja. Hal ini terjadi karena dengan berjalan kaki, sel-sel tubuh kita akan mendapat cukup oksigen dan produksi kolagen lebih aktif. Hal ini menguntungkan untuk kulit karena kelembabannya selalu terjaga.
Di dalam penelitian itu, terbukti bahwa pembuluh darah wanita usia 60 tahun ternyata bisa sama sehatnya dengan wanita usia 28 tahun asal sejak muda kita rutin berjalan kaki selama 40 menit setiap hari. Catatan khusus dari Moreau, para relawan yang terlibat penelitian adalah wanita pascamenopouse yang sedang menjalani terapi hormon. Untuk wanita yang tidak sedang dalam terapi, kebiasaan berjalan kaki terbukti dapat membuat pembuluh darah 35 persen lebih elastis ketimbang wanita yang dari mudanya tidak pernah berolahraga.
Suplemen Alami Pemelihara Memori
Berdasarkan jurnal Phytotherapy Research , Alzheimer ditandai dengan penurunan asetilkolin. Bila ada kekurangan asetilkolin, penyakit Alzheimer menyebabkan membangun protein dalam otak. Para ilmuwan menyebut protein ini sebagai “catatan” dan “nirkabel.”
Asetilkolin merupakan gabungan senyawa kimia yang berperanan pada proses penyimpanan dan pemanggilan kembali memori, perhatian (atensi), maupun tindakbalas seseorang. Makin banyak asetilkolin yang disintesis, makin banyak pula yang dilepaskan ke dalam sistem saraf sehingga makin baik pula proses memori dan atensi. Ia juga berperanan dalam menghantar isyarat dalam bentuk kimia terus ke bahagian otot zakar dan bertindak balas secara mengembang, menutup salur darah dan mengeraskan zakar.
Pertanyaannya sekarang, dimanakah atau darimanakah kita dapat menemukan zat ini tanpa merugikan bagian tubuh yang lainnya? Asetilkolin memang bisa ditemukan pada kopi dan the. Sayangnya, kedua bahan minuman tadi memiliki kafein yang tidak sedikit dan bisa berujung aditif. Kabar baiknya, ada bahan yang memiliki asetilkolin, namun tidak merusak tubuh. Jawabannya adalah produk perlebahan.
Produk perlebahan yang mengandung senyawa asetilkolin adalah royal jelly. Royal jelly diproduksi oleh kelenjar yang terdapat di bagian kepala lebah perawat. Dikenal juga dengan sebutan susu lebah karena warnanya yang mirip dengan warna susu. Royal jelly ini merupakan makanan untuk para lebah pada 3 hari pertamanya . Tetapi, lain halnya dengan sang ratu lebah yang mengonsumsi royal jelly seumur hidupnya . Dengan mengonsumsi royal jelly seumur hidup, umur ratu lebah menjadi lebih panjang, 40 kali lebih lama dari lebah pekerja biasa, yaitu sekitar 4-6 tahun, sedangkan lebah pekerja hanya hidup selama 4-6 minggu saja.
Kandungan asetilkolin dalam royal jelly dapat membantu meningkatkan daya ingat . Selain itu royal jelly juga dapat membantu melindungi sistem syaraf , sangat bermanfaat bagi mereka yang lanjut usia, bagi penderita stroke, alzheimer, parkinson, atau vertigo. Semua khasiat dari royal jelly, dapat dinikmati dalam HDI Royal Jelly.
Berikut yang menjadikan produk dari HDI istimewa:
  • HD Liquid Royale Jelly : Dipanen, diproses, dan diawetkan dengan madu alami dalam waktu tidak lebih dari 24 jam , sehingga kandungan nutrisinya tetap terjaga dengan optimal.
  • HD Royal Jelly Tablet : Mengandung bee pollen dan propolis , memberikan manfaat ekstra untuk kesehatan Anda. Bahan royal jelly dalam produk ini dipanen dan diproses dalam waktu tidak lebih dari 24 jam , kemudian dikeringkan melalui metode pembekuan (freeze-dried) yang merupakan metode yang terbaik untuk menghilangkan kandungan air serta mempertahankan kandungan nutrisinya semaksimal mungkin.

No comments:

Post a Comment