Filusuf Bicara

"Obatilah penyakit Anda dengan makanan dan jadikanlah makanan Anda sebagai obat [Hipo Crates]"

Tuesday, December 28, 2010

TBC (Sulit Memberantasnya)

                                                                                                                                                           Sampai saat ini tuberkulosis (TBC) masih menjadi perhatian serius. Meskipun bukan tergolong penyakit baru, tapi nyatanya penyakit ini sulit untuk dihilangkan. Kenapa bisa begitu? Sampai saat ini belum ada satu pun negara yang masuk kategori eradikasi (tidak ada kasus sama sekali atau jumlahnya nol) untuk penyakit tuberculosis.
Penyakit tuberkulosis sulit untuk dihilangkan karena tuberkulosis ada dua tahap yaitu pertama tertular tapi tidak mengalami sakit. Kedua tertular lalu jatuh sakit. Saat ini ada sekitar 2 miliar penduduk di dunia yang berada dalam tahap tertular tapi tidak sakit. Sepanjang yang terinfeksi masih ada, maka kemungkinan tuberkulosis masih ada dan tidak bisa dihilangkan. Karena selama ini yang diobati adalah seseorang yang tertular dan sudah jatuh sakit.
Meski demikian saat ini target MDGs khususnya untuk tuberkulosis sudah hampir tercapai. Hal ini berdasarkan data pada tahun 1990 jumlah prevalensi (kasus baru dan lama dari tuberkulosis) sebanyak 443 dengan target MDGs pada tahun 2015 sekitar 222 kasus, sedangkan hingga tahun 2007 prevalensinya sebesar 244 atau hampir mendekati. Untuk kasus kematian (mortaliti) pada tahun 1990 sebanyak 92 dengan target MDGs pada tahun 2015 sebesar 46, sedangkan hingga tahun 2007 jumlah kematian tuberkulosis sebesar 39. Hal ini menunjukkan bahwa kasus kematian tuberkulosis sudah mencapai target MDGs.
Selain itu berdasarkan data dari Global Tuberculosis Control tahun 2009 diketahui bahwa Indonesia saat ini sudah berada di urutan ke 5 dari 22 negara dengan beban tuberkulosis terbanyak, sebelumnya Indonesia berada di urutan ke 3 dari 22 negara. Namun bukan berarti Indonesia sudah aman dari ancaman tuberkulosis, karena masih ada tantangan besar untuk membasmi tuberkulosis ini. Masalah tuberkulosis yang ada di Indonesia adalah TB-HIV yang estimasi prevalensinya sebesar 3 persen, serta MDR TB (multi drug resistant tuberculosis) yang diperkirakan kasus barunya ada sekitar 6.395 kasus per tahun.
MDR ini terjadi karena kesalahan manusia, misalnya tidak teratur dalam minum obat. Jadi pencegahannya adalah menjalankan program DOTS dengan baik sehingga orang mengonsumsi obat secara teratur. Sampai saat ini pengobatan tuberkulosis di seluruh dunia masih 6 bulan dan belum ada vaksinnya. Obat tuberkulosis yang saat ini dugunakan seperti quinolon juga diberikan untuk penyakit-penyakit lain seperti halnya H1N1, sehingga jika orang ini terkena tuberkulosis kemungkinan ia sudah menjadi kebal dengan obat tersebut.
Paru-paru Sehat dengan Produk Alami
Menakutkan memang melihat perkembangan penyakit yang satu ini. Apalagi melihat pengobatannya yang ternyata masih belum ada yang efektif. Jikapun ada obatnya, justru malah membuat resistan sumber penyakit lainnya. Hal ini tentunya sangat membahayakan penderita TBC. Agar hal tersebut tidak terjadi, maka sudah saatnya produk alami yang dikedepankan. Produk alami yang semua orang dapat mengonsumsinya adalah produk perlebahan. Selain rasanya tidak mengganggu, sangat sedikit orang yang alergi terhadapnya.
Produk perlebahan dengan kandungan berbagai jenis nutrisi penting serta alami, membantu memenuhi kebutuhan tubuh akan vitamin dan mineral tanpa efek samping. Madu, HDI Clover Honey dikenal akan efek dekongestan yang membantu mengeluarkan dahak/lendir yang biasanya menyertai gangguan paru-paru. Madu merupakan antimikroba alami karena memiliki keasaman madu dapat menghambat bakteri yang merugikan (bakteri patogen). Madu juga merupakan larutan gula yang jenuh (dengan osmolaritas tinggi) sehingga kandungan air sebagai media pertumbuhan bakteri dan jamur hanya sedikit. Keberadaan glukosa oksidasi di dalamnya dapat menghambat pertumbuhan mikroba. Hal ini sangat penting untuk menghambat perkembangbiakan bakteri penyebab TBC.
Serta tingkatkan imunitas tubuh secara alami dengan bee propolis. HDI Bee Propolis tidak hanya melindungi tubuh dari serangan bakteri, tetapi juga melindungi tubuh dari radikal bebas di sekeliling kita. HDI Bee Propolis berfungsi untuk m eningkatkan sistem imun dalam tubuh secara alami dengan membantu meningkatkan produksi dan aktivitas sel-sel imun. Juga membantu meningkatkan ketahanan tubuh tehadap penyakit menular, dengan kandungan flavonoidnya yang tinggi. Selain itu juga mampu membantu meredakan influenza. Tentu saja kemampuannya mengoptimalkan proses kerja obat-obatan antimikroba seperti yang dilakukan HDI Clover Honey sangat penting bagi penderita TBC.
Selain dengan mengobati dari luar dengan produk yang alami di atas, jangan lupa juga untuk menghindari pola hidup yang buruk seperti kebiasaan merokok, konsumsi minuman beralkohol, penggunaan obat terlarang atau bahkan stres. Lakukan olahraga secara teratur dan periksakan diri ke dokter bila gejala-gejala seperti batuk berkepanjangan, sesak nafas, penurunan drastis pada berat badan mulai terjadi.

No comments:

Post a Comment