Filusuf Bicara

"Obatilah penyakit Anda dengan makanan dan jadikanlah makanan Anda sebagai obat [Hipo Crates]"

Sunday, March 20, 2011

Kulit dan Ancaman Penyakit



Jumlah penderita kanker kulit meningkat pesat di seluruh dunia. Setidaknya dua juta kasus terdiagnosis setiap tahunnya. Kebanyakan disebabkan oleh paparan sinar matahari. Dengan rendah hati kita layak menyadari bahwa kita kerap menyepelekan kulit tubuh. Sering kita lupa, kulit adalah organ penting. Permukaannya saja memiliki luas sekitar 1,5 meter sampai 2 meter persegi dengan ketebalan 1 milimeter-4 milimeter. Rata-rata beratnya 4 kg.
Tiga lapisan yang membentuk kulit memiliki kekuatan yang benar-benar luar biasa. Itu tentu saja bila kulit tersebut sehat. Ya, kulit memang sangat kuat karena mampu membungkus seluruh tubuh tanpa kecuali.
Bagian terluar kulit adalah lapisan epidermis, berisi tiga macam sel. Keratinosit membentuk lapisan yang sensitif sehingga mudah terangsang bila tersentuh. Lapisan ini cukup resisten, khususnya di telapak tangan dan kaki. Tak heran bila bagian ini akan terasa geli ketika disentuh sedikit saja.
Melanosit berperan dalam proses memunculkan warna coklat saat kulit terpapar matahari. Sementara itu, sel-sel langerhans menangkap mikroorganisme yang tidak diinginkan seperti virus dan bakteri.
Lapisan kedua, dermis, mesti berterima kasih pada kolagen yang mengisinya. Kolagen inilah yang membuat kulit elastis dan kuat. Lapisan ketiga disebut hipodermis (subkutan). Lapisan ini berlemak. Misinya memberi bantalan bila kulit tertekan oleh barang apa saja dan melindungi tubuh dari temperatur atau suhu di sekelilingnya.
Sebagai garda terdepan, kulit menjadi penjaga utama tubuh selain rambut. Tidak heran, kulit mudah kena masalah. Jerawat, misalnya. Ini masalah paling umum yang dialami remaja hingga orang dewasa. Jerawat bisa menjadi gangguan yang cukup lama, bisa sepuluh tahun, tetapi biasanya akan mereda saat kita sudah dewasa.
Munculnya jerawat disebabkan oleh berlebihnya pengeluaran sebum. Kebanyakan terjadi di muka. Saat si jerawat ini sudah hilang, kerusakan kecil (scar) bisa muncul di wajah. Susah dimengerti secara komplet mengapa pada beberapa orang scar ini bisa hilang, sementara pada yang lain agak sulit.
Gangguan lain adalah rosacea. Ia memiliki ciri bercak-bercak merah pada tahap awal kemunculannya. Kondisi ini menetap dan segera diikuti fase peradangan dan timbul papula (tonjolan kecil di kulit) dan pustule (tonjolan pada kulit berisi nanah, diameter kurang dari 1 cm). Meski penyebab pastinya belum diketahui, beberapa faktor risiko dapat diidentifikasi. Contohnya, konsumsi alkohol, makanan berlada, dan minuman panas, serta paparan sinar matahari berlebihan dan ras kulit putih.
Psoriasis adalah salah satu jenis penyakit kulit yang merupakan manifestasi dari cepatnya siklus hidup keratinosit, tipe sel dalam jaringan epidermis. Ini dialami setidaknya 2 persen orang di seluruh dunia. Sel-sel ini berakumulasi dan membentuk bercak merah atau plak-plak agak tebal berwarna keperakan, menyebar cukup luas di seluruh tubuh. Rupa kulit semacam itu bakal mengundang tatapan aneh dari orang-orang di sekitarnya sehingga penderita kerap merasa tidak nyaman.
Gangguan jerawat, rosacea, dan psoriasis membuat penderita merasa gelisah, bahkan depresi, dan dapat menimbulkan akibat serius pada kepribadian serta kehidupan profesionalnya. Masalah besar muncul ketika kanker menyerang kulit. Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa berlebihnya paparan sinar matahari merupakan penyebab terbanyak kasus kanker kulit.
Sekitar 80 persen kasus kanker muncul pada kulit yang terpapar matahari, khususnya di muka dan kulit kepala. Mereka yang berkulit putih (bule) paling rentan mengalami penyakit ini. Insiden kanker kulit meningkat di dunia saat ini. Banyak orang bule yang ingin berkulit coklat seperti orang Asia . Sementara itu, banyak juga orang berkulit coklat yang tak mengindahkan paparan sinar matahari.
Lindungi Luar Dalam denga Produk HD
Agar kulit terjaga dari berbagai macam penyakit di atas, untuk perlindungan dari luar pakailah HDI Royale Hand & Body Lotion. Produk ini adalah lotion alami yang memberikan manfaat lebih dari sekedar pelembab biasa. Formulasi bahan-bahan alami dari madu, royal jelly, allantoin dan aloe vera memberi perlindungan lembut pada kulit Anda sepanjang hari. HDI Royale Hand & Body Lotion merupakan pelembab dan sekaligus melembutkan kulit yang kaya akan bahan alami, membantu mengembalikan rona sehat kulit serta menjadikannya harum, tanpa meninggalkan rasa lengket .
Kandungan madunya dapat membantu untuk mengembalikan kelembaban kulit Anda. Sementara itu royal jelly atau susu lebah didalamnya, selain mempertahankan kelenturan kulit juga ikut menutrisi kulit, menjadikannya sehat merona. Sedangkan aloe vera, membantu menyehatkan dan memperbaiki sel-sel kulit yang rusak, menjadikannya halus dan lentur. Kandungan allantoin membantu menstimulasi pembentukan sel-sel kulit baru serta membantu mengatasi kulit kering dan pecah-pecah, menjadikan kulit Anda sehat dan lembut .
Agar perlindungan kulit sempurna, lindungi juga dari dalam. Hal ini bertujuan agar para perusak kulit yang bekerja dari dalam tubuh dapat diminimalisir. Selain itu pemberian nutrisi yang diperlukan kulit sangat penting agar sel-sel kulit tetap berfungsi maksimal dalam menjaga kulit. Untuk yang satu ini, HDI Royal Jelly adalah solusi alamiah terpercaya nan praktis.
HDI Royal Jelly Tablet merupakan kombinasi dari semua keunggulan royal jelly, bee pollen, dan propolis. Kombinasi ketiganya merupakan solusi yang tepat untuk meningkatkan kesehatan tubuh, mengurangi stres dan mengatasi insomnia. HDI Royal Jelly terbukti sangat efektif membantu mempertahankan keremajaan kuli. Royal jelly murni dalam HDI Royal Jelly m engandung gelatin dalam jumlah besar. Gelatin membantu meningkatkan produksi kolagen pada sel fibroblas manusia. Kolagen adalah protein yang terdapat pada lapisan paling bawah dari kulit yang membantu memperlambat terjadinya keriput dan menjaga kelenturan kulit . Selain itu, kandungan bee propolisnya yang kaya antioksidan juga sangat baik dalam melawan radikal,bebas penyebab kanker.

No comments:

Post a Comment